Rexy Mainaki akan Kembali Melatih Malaysia?

Wednesday

 
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rexy Mainaky menanggapi rumor adanya peluang ia akan kembali melatih Malaysia. Jumat (28/11) lalu media Malaysia, The Star, memberitakan bahwa Rexy melakukan pertemuan empat mata dengan Presiden Badminton Association of Malaysia (PBSI-nya Malaysia) Tengku Tan Sri Mahaleel Tengku Arif untuk mendiskusikan kemungkinan kembalinya Rexy melatih timnas Malaysia.

Saat dimintai konfirmasi kebenaran berita ini, Rexy hanya menjawab singkat.

“Haha, koran The Star memang selalu membuat berita. Saya saja kaget (dengan rumor itu),” ucap Rexy melalui pesan singkat, Senin (1/12).

Di PBSI, Rexy masih punya tanggung jawab sebagai Kabid Binpres sampai 2016. Salah satu tugas yang diemban adalah mengembalikan tradisi emas bulutangkis di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 mendatang.

Tak cuma itu, Rexy juga masih memendam harapan untuk menghidupkan kembali Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) di daerah-daerah. Selama ini baru Pusdiklat Jawa Barat yang berjalan baik.
Rexy pernah melatih Malaysia selama tujuh setengah tahun sampai 2012 sebelum pindah melatih Filipina. Hanya sebentar di Filipina, Rexy dibawa pulang PBSI yang diketuai Gita Wirjawan.

Sumber: www.beritasatu.com

dikutip dari : www.alwaysbadminton.com

Teaser ITS Open 2015 (Repost)


Profil UKM IBC


Axiata Cup 2014 : Indonesia Waspadai European All Star

Tuesday

 
Manager tim Indonesia Aryono Miranat mengungkapkan Indonesia akan menemui lawan tangguh di dua laga sisa turnamen bulu tangkis Axiata Cup 2014. Melawan European All Stars dan Thailand akan menjadi laga sulit karena kedua tim diisi pemain berpengalaman.

“Untuk dua pertandingan tersisa lawan Eropa dan Thailand yang pasti akan lebih seru. Karena keduanya memiliki materi pemain bagus dan sering tampil di super series,” ujar Aryono.

Indonesia sudah memastikan tiket semifinal yang akan digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, 6-7 Desember mendatang. Merah Putih menyisakan dua laga lagi untuk mengukuhkan diri di puncak klasemen, yakni jumpa European All Stars, Selasa (2/12/2014), dan ditutup laga kontra Thailand, Rabu (3/12/2014). Senin (1/12/2014), Indonesia menang telak 4-0 atas Singapura di Britama Arena Sports Mall, Kelapa Gading, Jakarta.

European All Stars diperkuat pemain asal Prancis Brice Leverdez yang turun di tunggal putra, tunggal putri asal Skotlandia Kirsty Gilmour, pasangan putra asal Rusia Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov, serta ganda campuran asal skotlandia Robert Blair/Imogen Bankier.

Sementara Thailand diperkuat 10 pemain, namun yang kerap diturunkan merupakan pemain kawakan seperti  Tanongsak Saensomboonsuk di tunggal putra,  Ratchanok Intanon (tunggal putri), ganda putra Maneepong Jongjit/Nipitphon Puangpuapech, serta ganda campuran   Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam.

Sumber: www.sindonews.com

dikutip dari : www.alwaysbadminton.com

Axiata Cup 2014 : Kalahkan Singapura, Indonesia Optimis Kuasai Klasemen

 

Tim bulu tangkis Indonesia optimistis bakal mengakhiri penyisihan Axiata Cup 2014 di puncak klasemen. Saat ini Indonesia masih menguasai papan klasemen dengan 18 poin, hasil empat kali menang dan satu kali imbang.

Indonesia meraih kemenangan keempat setelah mengandaskan Singapura 4-0 di Britama Arena Sports Mall, Kelapa Gading, Jakarta, Senin (1/12/2014). Penampilan impresif ditunjukan  Tommy Sugiarto dkk yang tidak kehilangan satu game pun.

Tommy yang turun di partai pembuka tunggal putra memetik kemenangan mudah atas Loh Kean Yew 21-13, 21-11. Bellaetrix Manuputty membuat Indonesia unggul 2-0. Peraih medali emas SEA Games 2013 itu menang dua game langsung 21-18, 21-18 atas Chen Jiayuan.

Pasangan peraih medali emas Olimpiade 2008, Hendra Setiawan/Markis Kido, memastikan kemenengan Indonesia setelah  mengalahkan Hendra Wijaya/Hee Yong Kai Terry 21-19 dan 21-10. Sementara ganda campuran Riky Widianto/Richi Puspita Dili melengkapi sukses Merah Putih dengan mengecundangi Loh Kean Hean/Tan Wei Han dua game langsung 21-15 dan 21-17.

“Kemenangan ini memang sudah kami prediksi dari sebelum laga, karena melihat pemain Singapura yang turun, kami optimistis bisa menang. Pemain Singapura yang diturunkan bukan tim inti mereka. Mereka menurunkan para pemain muda dan masih minim pertandingan Internasional” ujar Manager tim Indonesia Aryono Miranat.

Tambahan empat poin, membuat Indonesia bertengger di puncak klasemen dengan 18 poin. Thailand di bawahnya dengan 14 poin dari empat kemenangan, lalu tim European All Star  di tempat ketiga dengan 10 poin hasil dua kemenangan. Kemenangan atas Singapura memacu motivasi Indonesia untuk memenangani laga berikutnya melawan European All Stars dan Thailand.

Jadwal pertandingan Indonesia

Selasa, 2 Desember: European All Stars vs Indonesia
 

Rabu, 3 Desember: Thailand vs Indonesia

Klasemen Sementara Axiata Cup 2014

Pos     Tim                          Menang   Seri   Kalah   Poin*
1          Indonesia                4              1        0          18
2         Thailand                   4              0        0          14
3         European All-Stars   2              1        1          10
4         Asia All-Stars            1              2        1           9
5         Malaysia                   2              0        2           7
6         Vietnam                    1               0        3          7
7         Singapura                 1              0        4           5
8         Filipina                      0              0        4           2


Ket: *Poin merupakan jumlah game yang berhasil dimenangkan.
Sumber: www.sindonews.com

dikutip dari : www.alwaysbadminton.com

Tahun Depan Ganda Putri Akan Dirombak Habis

Monday


 Makau Open 2014 - Jelang Olimpiade Rio de Janeiro 2016, seluruh sektor makin giat berbenah diri. Setelah sebelumnya sektor ganda campuran dan ganda putra melakukan bongkar pasangan, kini sektor ganda putri juga bakal melakukan hal yang sama.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Pelatih Ganda Putri Pelatnas PBSI Eng Hian yang ditemui di sela kejuaraan Macau Open Grand Prix Gold 2014. Sektor ganda putri masih belum membuahkan hasil maksimal di turnamen berhadiah total 120 ribu dollar AS ini. Pasangan Suci Rizki Andini/Tiara Rosalia Nuraidah yang menjadi unggulan keempat, mesti terhenti di babak perempat final dari Huang Yaqiong/Zhong Qianxin (Tiongkok), 15-21, 11-21.

Padahal Suci/Tiara merupakan salah satu ganda putri andalan selain pasangan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari. Namun performa kedua pemain ini dinyatakan belum maksimal oleh sang pelatih. Apalagi seminggu sebelumnya, Suci/Tiara juga harus terhenti di babak pertama turnamen Hong Kong Open Super Series 2014.

"Saya pribadi merasa tidak puas dengan hasil di turnamen ini. Yang masih kurang itu kualitas permainan, terlihat dari hasilnya. Di turnamen penutup tahun ini, Suci/
Tiara tidak menunjukkan progres yang menggembirakan. Jadi kemungkinan tahun depan akan saya rombak. Perubahan mungkin juga terjadi di pasangan lainnya, mulai turnamen Malaysia dan India Grand Prix Gold 2015,” tutur Eng kepada Badmintonindonesia.org.


"Kalau untuk Suci/Tiara, masalahnya bukan di teknis, tetapi non teknis. Termasuk pada pertandingan perempat final ini. Saya sudah ingatkan dari jauh-jauh hari soal ini kepada mereka berdua. Kalau soal teknis, sudah tugas saya untuk membantu. Masalah non teknis, saya hanya bisa mengingatkan, sisanya kembali lagi ke mereka. Seberapa jauh sih mereka ingin menjadi satu?" beber mantan pemain ganda putra ini.

Ia juga menuturkan untuk program jelang Olimpiade Rio de Janeiro 2016, tim ganda putri masih mencari satu kombinasi pasangan yang kuat, selain Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari.

“Saya ingin keikutsertaan pasangan yang nanti dibentuk ini bukan cuma sekadar partisipasi, tetapi fokusnya sudah untuk dapat medali,” ujarnya.

Selain Suci/Tiara, pada turnamen Macau Open Grand Prix Gold tim pelatnas mengirimkan tiga wakil yaitu Della Destiara Haris/Gebby Ristiyani Imawan serta Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani. Pasangan Della/Gebby terhenti di babak kedua dari unggulan ketiga asal Malaysia, Vivian Hoo/Woon Khe Wei. Sedangkan Anggia/Ketut dikalahkan Suci/Tiara di babak kedua.

Sementara itu, pasangan klub Devi Tika Permatasari/Keshya Nurvita Hanadia, gagal melaju ke semifinal setelah dikalahkan Vivian/Woon, dengan skor 8-21, 16-21. badmintonindonesia.org

Axiata Cup 2014 : Sudah Pasti ke Semifinal, Indonesia Tetap Buru Poin

 

Indonesia sudah memastikan diri untuk bisa terbang ke Kuala Lumpur, Malaysia sebagai salah satu semi finalis Axiata Cup 2014. Namun, hal ini tak membuat kubu merah putih akan mengendurkan kekuatan di tiga laga tersisa, dimana Indonesia menyisakan perjumpaan dengan Singapura, Europe All Star dan Thailand.
 
Hari ini (1/12) Indonesia akan berjumpa dengan Singapura. “Lawan Singapura kami akan tetap menurunkan jajaran pemain terbaik kami, karena kami masih harus mengejar poin agar bisa finis di urutan pertama atau kedua setelah penyisihan,” ujar manajer tim, Aryono Miranat.
 
Aryono menuturkan bahwa tim akan menyiapkan strategi untuk melawan Singapura, terlebih lagi Singapura memiliki kemungkinan memiliki tambahan baru dari atlet-atletnya yang usai berlaga di Macau hari ini.
 
“Susunan pemain kami bisa saja pemain junior atau pasangan junior senior, mengingat Singapura sepertinya akan memiliki kekuatan tambahan, kami akan terus berusaha untuk meraih hasil semaksimal mungkin selama penyisihan,” lanjutnya.

Sampai hari keempat ini, Indonesia memang kerap menurunkan susunan pemain berbeda. Di tiga laga pertama, Mohammad Ahsan/Markis Kido selalu menjadi punggawa di ganda putra, tetapi hari ini Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dipercaya melakoni laga ini. Di sektor tunggal putra, Indonesia tercatat sudah menurunkan tiga atlet berbeda yakni Dionysius Hayom Rumbaka, Simon Santoso dan Tommy Sugiarto.

Untuk nomor tunggal putri, Indonesia sejauh ini sudah menurunkan Bellaetrix Manuputty dan Hana Ramadhini, sementara di ganda campuran Indonesia sudah menurunkan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Riky Widianto/Richi Puspita Dili serta Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika.

source : www.alwaysbadminton.com