2014 BWF World Championship

Monday






Berbeda dengan kejuaraan dunia pada tahun 2013. Kejuaraan tahun ini seakan kurang riuh di telinga para penikmat bulutangkis Indonesia.

Diawali dengan pasangan ganda campuran terbaik Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, yang secara resmi menarik diri dari keikutertaan mereka di ajang BWF World Championship 2014 yang diselenggarakan di Ballerup Super Arena, Copenhagen, Denmark. Cedera pergelangan kaki kanan yang dialami Owi menjadi alasan utama pengunduran diri pasangan peringkat dua dunia ini.

 Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad


Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan


Disusul dengan cedera pinggang yang dialami Ahsan, kampiun tahun lalu di sektor ganda putra ini, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, juga mengundurkan diri dari perhelatan akbar yang digelar satu tahun sekali tersebut.

Simon Santoso


Tak lama kemudian sang juara Indonesia Open 2012 dari sektor tunggal putra, Simon Santoso, yang mendapatkan tiket ke putaran final kejuaraan dunia di saat terakhir dikarenakan mundurnya pemain Tiongkok, Du Pengyu, juga harus mundur dari kejuaraan tersebut karena terserang penyakit demam berdarah.

Dengan mundurnya kedua juara bertahan Tontowi/Lilyana dan Ahsan/Hendra, serta satu pemain tunggal putra, Simon, Indonesia resmi mengirimkan 14 wakil ke kejuaraan di Denmark tersebut.

Diantara semua sektor yang dipertandingkan, sektor ganda putrilah yang paling mengejutkan para penikmat bulutangkis Indonesia. Pemain muda Indonesia, Della Destiara Haris/Anggia Shitta Awanda, di Round 2 berhasil menaklukkan ganda peringkat satu dunia sekaligus unggulan pertama, Bao Yixin/Tang Jin Hua (Tiongkok) dengan straight game, 21-14 21-18.

Anggia Sitta Awanda/Della Destiara Haris


Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii


Di pool bawah, ganda senior Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari juga mampu memulangkan ganda tuan rumah, Christinna Pedersen/Kamila Rytter Juhl yang saat itu menempati unggulan kedua, dengan straight game 21-15 21-19.

Namun sayang, langkah kedua pasangan ini harus sama-sama terhenti di babak perempat final.

Berbeda dengan ganda putri, tunggal putri Indonesia hanya mampu mencapai Round 3. Lindaweni satu-satunya wakil yang bertahan harus mengakui keunggulan pemain asal negeri ginseng, Sung Ji Hyun dengan skor 10-21 16-21.

Lindaweni Fanetri


Di sektor ganda campuran, pasangan senior-junior, Praveen Jordan/Debby Susanto hanya mampu mencapai babak perempat final dan harus menyerah di tangan ganda senior asal Denmark, Joaschim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, dengan skor yang cukup ketat 21-12 20-22 21-18.

Debby Susanto/Praveen Jordan






Ryan Agung Saputra/Angga Pratama



Tak berbeda jauh dengan ganda campuran, ganda putra juga hanya mampu mencapai babak perempat final. Pemain pelapis Angga Pratama/Ryan Agung Saputra juga harus mengakui keunggulan lawannya, Kim Ki Jung/Kim Sa Rang 21-14 21-13.

Angin segar dibawa oleh putra dari mantan atlet Icuk Sugiarto, Tommy Sugiarto yang mampu menginjakkan kaki hingga babak semi final. Namun sayang, karena terpeleset dan mengalami sakit di bagian paha, Tommy pun menyerah di tangan Chen Long (Tiongkok) dengan straight game 21-16 22-20.

Tommy Sugiarto


Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Indonesia mengalami penurunan pada perolehan medali. Dari 14 wakil yang dikirimkan, Indonesia hanya mampu meraih satu medali perunggu dari sektor tunggal putra lewat Tommy Sugiarto.

Sektor ganda putri sudah mulai menunjukkan progresnya dengan berhasilnya mereka menumbangkan para unggulan. Pemain-pemain pelapis di sektor ganda putra dan ganda campuran masih belum mampu mengimbangi pemain-pemain utama. Tunggal putra juga mulai menunjukkan perkembangannya dengan mampunya Tommy mencapai babak semi final. Sementara di sektor tunggal putri belum ada kemajuan signifikan karena para pemainnya sudah tumbang di babak-babak awal.

Sepertinya hal ini akan menjadi pekerjaan rumah yang lain untuk para pemain, pelatih, pihak PBSIdan seluruh masyarakat Indonesia.

Semoga di kejuaraan dunia selanjutnya yang diselenggarakan di Jakarta, Indonesia mampu menunjukkan prestasi yang membanggakan di hadapan para pendukungnya.

Salam Olahraga!

0 comments:

Post a Comment